Demokrasi adalah kumpulan dari sekelompok orang yang masing-masing mempunyai pendapat untuk mencapai tujuan bersama. Dari berbagai macam pendapat tersebut dicari solusi bagaimana mempersatukan atau mencari jalan keluarnya. Untuk dapat melakukan suatu Demokrasi seseorang harus mempunyai wawasan, pengalaman, dan berjiwa besar untuk menerima pendapat orang lain.
Untuk dapat memenuhi syarat tersebut seseorang tidaklah harus berpendidikan tinggi atau mengikuti pendidikan formal karena hal itu dapat diperoleh dalam kehidupan sehari-hari, organisasi dan mengikuti perkembangan baik dibidang politik, sosial, budaya, pertahanan dan keamanan.
Dalam berkehidupan berbangsa dan bernegara atau berorganisasi perlu didasari wawasan yang luas, pengetahuan yang tinggi. Pengetahuan tinggi disini adalah bukan berarti secara formal sekolah yang tinggi (SD, SLTP,SLTA., D3, S1, S2, dan S3) lulus dengan nilai baik. Namun disini pendidikan non formal juga bisa sebagai ukuran misalnya seseorang tidak sekolah juga bisa sebagai ukuran syarat demokrasi yang baik, contohnya: pada zaman kerajaan seseorang tidak sekolah namun mereka memiliki wawasan yang luas dikarenakan mereka belajar secara autodidak dengan berbagai pengalaman di lapangan, contoh lain: pada zaman sekarang seseorang tidak sekolah tinggi bisa menjadi pengusaha atau pemimpin yang sukses karena mereka dalam perjalanan hidup selalu mengikuti organisasi dan belajar dari pengalaman. Dari pengalaman itulah syarat untukmencapai keberhasilan Demokrasi karena Demokrasi itu pada intinya harus bisa menerima pendapat orang lain secara mayoritas dan keputusan bersama.
Jadi bila seorang pandai belum bisa menerima keputusan dari hasil mufakat demokrasi dikatakan atau dinilai kurang berorganisasi sehingga mereka cenderung melakukan walk out contohnya kejadian di Parlemen Negara kita sering melakukan hal itu maka orang seperti itu dapat dikatakan belum memenuhi syarat untuk berdemokrasi.
Syarat Pokok
Kendati menampakkan perbedaan latar belaang sejarah maupun cara
mencapai kemajuan politik atau demokrasi, namun tak berarti tidak ada
persyaratan pokok yang sama untuk memenuhi apakah suatu masyarakat dan
pemerintahan berwatak demokratis atau sebaliknya otoriter.
Memang ada sejumlah klaim aparat negara di suatu negeri bahwa sistem
politiknya menganut demokrasi tertentu. Misalnya, Korea Utara
mengklaim demokrasi rakyat. Pertanyaannya, apakah rakyat Korea Utara
menikmati pemera-taan ekonomi dan tak didikte oleh pengurus partai
komunis?
Demokrasi pada hakikatnya rakyat yang berdaulat. Namun rakyat tak
identik dengan DPR, MPR atau partai politik. Suara rakyat pada
dasarnya tak pernah tunggal, karena kepentingannya beraneka-ragam.
Karena itu, demokrasi memerlukan syarat pokok -- di mana pun
masyarakat berada -- yang sama yang harus dipenuhi terlebih dahulu.
Pertama, tanpa oposisi -- kekuatan politik yang mengorganisasikan
suara rakyat yang berbeda -- suara rakyat ditunggalkan oleh pihak yang
berkuasa. Tanpa oposisi berarti hanya ada kekuatan tunggal kendati
oleh sejumlah organisasi politik yang melengkapi format sistem
politik. Karena hal ini tak menciptakan independensi suara dari
organisasi politik yang ada. Singapura dan Malaysia menampakkan adanya
kebebasan beroposisi. Apalagi India dan pada umumnya Eropa Barat
Senin
Syarat suatu Demokrasi
Diposting oleh Demokrasi di 01.35
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar